Search this blog

Sabtu, 30 Juli 2011

KELOMPOK ILMIAH REMAJA


Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR )

PENGERTIAN

kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatanyang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri mempunyaiarti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaranyang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-bagiannya. Sebagai suatu kegiatan ekstrakurikuler di tingkatan SLTP, SMU, SMK, Madrasah bahkan Pondok Pesantren, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa mendatang.

SEJARAH TERBENTUKNYA DI INDONESIA
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) atau Youth Science Club (YSC) awalnya dibentuk untuk remaja yang berusia sekitar 12- 18 tahun oleh UNESCO pada tahun 1963, tetapi pada tahun 1970 batasan umur tersebut dirubah menjadi 12-21 tahun. Youth Science Club (YSC) di Indonesia dikenal dengan nama Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang terbentuk atas inisiatif remaja Indonesia sendiri.Diawali pada tahun 1969, Koran Harian Berita Yudha membentuk Remaja Yudha Club (RYC). Selanjutnya setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami berbagai perkembangan, RemajaYudha Club berubah menjadi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
TUJUAN
Tujuan yang harus dicapai oleh anggota KIR secara individual adalah pengembangan sikap ilmiah, kejujuran dalam memecahkan gejala alam yang ditemui dengan kepekaan yang tinggi dengan metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan.

MANFAAT
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang dikembangkan di sekolah mempunyai berbagai manfaat bagi siswa, guru pembibing maupun bagi sekolah, antara lain sebagai berikut.
1.Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi siswa adalah
a.Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fenomen alam yang berhubungan  dengan iptek;
b. Meningkatkan daya nalar terhadap fenomen-fenomena alam;
c. Meningkatkan data kreasi dan daya kreatif serta daya kritis;
d. Menambah wawasan terhadap iptek;
e. Meningkatkan keterampilan menguasai iptek;
f. Meningkatkan minat baca terhadap iptek;
g. Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat dan presentasi ilmiah;
h. Mengenal cara-cara berorganisasi;
i. Sebagai wahana untuk menempa kematangan sikap dan kepribadian;
 j. Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, kritis, danskeptis;
k. Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise;
l. Membuka kesempata
n untuk mendapatkan prioritas melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.






2.Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi guru pembimbing adalah
 a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas;
 b. Menambah keterampilan membimbing kelompok ilmiah remaja;
 c. Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap iptek;
 d. Meningkatkan minat baca terhadap iptek;
 e. Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah;
 f .Mengenal sikap-sikap dan perkembangan pribadi siswa lebih mendalam;
 g. Meningkatkan kesejahteraan hidup.

3.  Manfaat Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bagi sekolah adalah
a.  Memberikan nilai tambah dan nilai unggulan kompetitif bagi sekolah;
b.  Menambah keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan sekolah;
c.  Memperluas hubungan kerja sama dengan instansi lainnya;meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif untuk belajar;
 d.Menambah fungsi sekolah lanjutan/menengah sebagai tempat pengembangan riset/penelitian.

  
 MEMBENTUK KIR DI SEKOLAH
Ada beberapa hal yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam membentuk Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di Sekolah, diantaranya adalah waktu kegiatan KIR. Karena Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR) merupakan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah maka, kita harus cerdik dalam menentukan waktu kegiatan, baik untuk kegiatan yang memerlukan waktu yang panjang maupun waktu yang pendek.Setelah itu baru membentuk kelengkapan organisasi seperti kepengurusan, program kerja, pembimbing maupun penerimaan anggota, yang harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di sekolah masing-masing.


MACAM KEGIATAN KIR
Kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi KIR pada prinsipnya harus tidak mengganggu kegiatan
akademik, dan diharapkan menuju pada profesionalisme. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh KIR
agar lebih bervariasi terbentuk dalam dua skala, yaitu skala besar dan skala kecil. Adapun skala besaradalah seperti, pertemuan ilmiah, penataran dan pelatihan serta perkemahan dan wisata ilmiah.
Sedangkan untuk skala kecil seperti, aktivitas keadminstrasian, aktivitas penerangan, pelaksanaan penelitian, presentasi karya dan aplikasi karya.

 PENDANAAN KIR DI SEKOLAH
Masalah pendanaan yang kerap kali dijadikan perhatian khusus, dapat digali dengan kerja sama bersama sponsorship, dan dapat juga dianggarkan dalam Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS), dari alumni/alumna maupun persatuan orang tua siswa serta swadaya anggota melalui iuran anggota. Jadi,apabila ada komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim ilmiah melalui kelompok ilmiah remaja, dapatdibangun kerangka yang cukup kuat secara perlahan dan pasti untuk mengatasi masalah pendanaan.

                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar